16 February 2007

Selingkuh? Ayo, siapa takut.

India's National Commission for Women (NCW) has proposed that adultery by a married man should be considered as social offense and not criminal offense. Surprisingly women are excluded. Woman involved in illicit relationship with a married man should be considered as victim than a wrongdoer .

Begitu pesan offline yang ditinggalkan teman maya di YM saya kemarin (14 feb 2007). Di akhir kalimat dia juga menanyakan kondisi di Indonesia dan pendapat saya.

Saya jadi bertanya2 apa motif dibalik proposal itu (weleh). Sungguh saya ndak habis pikir, bagaimana mungkin perselingkuhan tidak dianggap sebagai tindakan kriminal. Kalau iya proposal itu disetujui dan dijadikan UU, enak dong para lelaki itu, ngga ada sanksi hukum kalau mereka berselingkuh.

Menurut teman saya itu, hari itu masalah tsb dibicarakan di hampir seluruh koran terbitan ibukota India. Beberapa informasi di sini sebenarnya menarik dan bisa menjawab pertanyaan mengapa harus ada proposal semacam itu, tapi karena keterbatasan waktu dan kemampuan berbahasa, saya cuma sempat membuka tanpa sempat membaca.

Saya jadi ingat novel Burned Alive, yang menceritakan bagaimana menderitanya terlahir sebagai wanita di sebuah desa di Tepi Barat. Mereka tidak lebih berharga dari hewan. Tidak ada istilah bermain dimasa kanak-kanak mereka. Hari-hari anak perempuan di sana hanya berisi bekerja dan disiksa setiap hari. Perempuan berselingkuh? Mati imbalannya. Salah satunya dengan cara dibakar hidup-hidup seperti yang diceritakan di novel itu. Jadi kondisi perempuan disana -menurut novel itu- memang -bisa dibilang- samasekali tanpa perlindungan.

Kembali ke proposal tadi, saya jadi tertarik mengetahui seberapa beratkah hukuman bagi pria berselingkuh sampai-sampai NCW mengusulkan pelakunya dianggap sebagai pelanggar etika saja bukan pelanggar hukum (denger-denger sih katanya 5 th penjara), dan sudah sedemikian parahkah hukuman bagi wanita pezinah, sehingga mereka perlu melindungi mereka dgn menganggap para wanita peselingkuh itu hanya korban, bukan pelaku kesalahan? (wah enak banget dong, ayooo rame-rame selingkuh..).

Mungkin temen-temen yang sekarang sedang belajar di India bisa memberikan pencerahan (kalo bisa dalam bahasa Indonesia saja).

28 comments:

Anonymous said...

asyiknya dua duanya dihukum aja. diarak bugil ke seluruh kampung/ kota dan masyarakat diundang untuk hadir.

itu pun, pasti tak akan pernah ada yang kapok. :)

endik said...

padahal sing salah wong wedok lho..

ora sreg karo wong wedok sing ning omah, wong lanang dadi selingkuh goro goro wong wedok, wis ngono sing diselingkuhi yo podo podo wong wedok.. piye jal kuwi...

EnDah Rezeki said...

Wah ra sopo sing gelem diselingkuhi? nek ngono... yo wis ra susah nikah toh....

Anonymous said...

selingkuh itu bila sudah muncul rasa suka/cinta, kalo ndak itu hanya selingan.... :p

Anonymous said...

pencerahan opo kuwi maksud'e mbak? daftar nama brondong? aku termasuk brondong loh... hahaha
ehh jadi inget tag iklan baris'e DIKNAS... yang bunyinya... "ayoooo selingkuuuh..."
huehehehe.. :p

Anonymous said...

golek konco selingkuh po yu :D
harusnya 2 pelaku slingkuh yg dihukum gak cuma prianya aja, itu baru adil(sok adil oiii)---->>smoga berlaku di india aja :P

Anonymous said...

djahadie mahoe maen ka itoe nagri indoestan poen, sijapa tahoe...

Anonymous said...

Waduh, kalau ngomongin selingkuh jadi pengen.. eh salah.. rikuh maksudnya. Aku kurang mempelajari kalau dunia perselingkuhan di india. Tapi kalau gender rasanya di india diskriminasi terhadap perempuan masih besar, sebagai contoh udah baca di blogku kan?Tentang pernikahan,Bahkan karena hal tersebut katanya banyak yg menggugurkan bayinya kalau anaknya perempuan. Oleh karena itu pemriksaan untuk mengetahui jenis kelamin janin dilarang di india kalau bukan alasan medis. Ada jg tradisi suute (baca sati) yaitu mengajarkan istri bunuh diri dng bakar diri apabila suami meninggal dan.. kebanyakan nih aku comment.
Perempuan India dalam ortodoks Hindu tidak diperbolehkan bekerja di luar rumah atau bertatap muka dengan "dunia luar".
Tapi sekarang sudah banyak yg tidak mengikuti, krn banyak wanita yg bekerja walaupun saat ini mungkin hanya di kota2 besar di india, bahkan sonia gandhi pernah hampir jadi perdana mentri walaupun akhirnya diserahkan ke Manmohan Shing karena Sonia mengundurkan diri. dah ah... nanti dikira posting disini aku, kebanyakan commentnya
Untuk perselingkuhan karena aku belum pengalaman jd nggak bisa comment hwahaha

Anonymous said...

hiks...obrolan wong tuwek...no komeng ah :D

Anonymous said...

selingkuh sama lirik sana lirik sini sama ga?

NiLA Obsidian said...

waduh....
aasyikkkk...kalo rame2 dibilang selingkuh juga ngga???

(http://nila-nila.blogspot.com)

-ian- said...

say no to selingkuh

Anonymous said...

itu hery sudah panjang kasih pencerahannya,
betul apa yang dikatakan hery bahwa memiliki anak perempuan di india masih dianggap suatu kesialan, tapi hanya berlaku bagi mereka yang masih berpikiran kolot, untuk mereka yang sdh tinggal dikota besar gak memusingkan lagi hal2 seperti itu.

Budhe jangan lupa, India kan negeri kamasutra.. :p

just Endang said...

selalu ada sesuatu yg bisa bikin perempuan didiskriminasi,dimana aja...sebel aku...emang gak boleh selingkuh? Hlo.....?hahahahha

Larasati said...

selingkuh kok dihukum penjara ..gak mutu ah!! Pantesnya ya cuma disuruh ngandangin cucakrowonya biar nggak mabur kemana2...

Anonymous said...

wah..berarti aku iso selingkuh karo bintang pelem india...horeee...

Bangsari said...

selingkuh piye? lha wong pacar wae ora nduwe. piye kuwi?

Anonymous said...

agak aneh juga sih masalah beginian kalo disangkut-pautin sama hukum secara fisik.

saya lebih setuju kalo hukumannya secara mental. hihiii.. pasti seru...

L. Pralangga said...

Well, terlepas dari RUU dan hukuman [duniawi] lainya.. satu hal yang bisa membuat jera sang pelakunya adlaah konsekuensi di akhirat yang gak kepalang tanggung :)

Hanya iman dan takwa-nya seseorang yang bisa menjauhkan dirinya dari pelanggaran ...

Admin said...

SLI (Selingkuh Lagi In), ndak pejabat, ndak public figur, ndak masyarakatnya, semua pada doyan selingkuh...

Yusuf Alam Romadhon said...

Selingkuh... gimana ya... suasana kerja.. terlalu intim pria wanita.. dokter terlalu dekat dengan pasien.. aktivis blogger dengan sesamanya.. sms ato semacamnya.. e-mail2an.. . walopun hanya terbersit dalam hati ada... yang penting tidak sampai terekspresikan apalagi diperbuat... selalu berdoa dengan godaan yang demikian berat ini.. salam kenal

Anonymous said...

halaaahhh... undang2 begituan cuman buat orang2 bodo :p kalo pinter selingkuhnya kan ya nggak perlu sampek ketauan orang lain? nggak ada yg ditangkep, nggak ada yg patah hati, dan nggak ada yg dibakar hidup2 hehehee

btw selingkuh itu konon singkatan dari selingan indah keluarga utuh :p yokopo? oye?

Iman Brotoseno said...

' white ' selingkuh atau ' black selingkuh '....white, hanya TTS ( tatapan tatapan sayang ),..black , BBS ( bobo bobo siang )...

Anonymous said...

Intine selingkuh itu yo tetep dosalah...gak laki atau perempuan sang aktore....

Tul ngggak????
Numpang lewat

Anonymous said...

ayo aja ... :)

Anonymous said...

hehe.. masih ngomongin selingkuh?

Anonymous said...

Hihihihi...., topik yang menyeramkan ;-p
Aku paling takut kalo pasanganku selingkuh (kemarin 2 hari berturut2 aku ngimpi kalo bojoku punya selingkuhan :(, dengkul rasanya lemes ;-p..)
Tapi lebih takut lagi kalo aku yang punya selingkuhan... :D

Er Maya said...

selingkuh?..gag deh!..gag ikut ikut..kapok!! :D