27 January 2007

Love Triangle, Threesome, Three Mus Kenthir...

Saat ku pertama
Menatap dalam dirimu
Ku begitu yakin ini cinta

Kutatap dirinya
Rasakupun juga sama
Ku mencintai dirimu dan mencintai dirinya

Tak ingin hidup
Tanpa rasa bahagia
Bahagiaku bila banyak cinta

Pernah ku setia
Namun hidup trasa hampa
Bukannya aku jahanam
Ku hanya mencari senang

Hatiku tak kan bisa kuberdusta
Cinta ini memang
Untuk dirimu dan untuk dirinya

Dan bila
Antara kita menghilang
Tak kembali untuk slama-lamanya
Tak mungkin kusendiri
Kan kucari lagi

Tak kan ku buang waktu
Tanpa cinta
Kumerana



Masih ingat bagaimana Betharia Sonata, Iis Sugianto, Nia Daniaty, Hetty Koes Endang berhasil membius penggemarnya dengan lagu-lagunya yang menyayat hati? Rinto Harahap yang menjadi pencipta mayoritas lagu-lagu mereka, entah sengaja ato tidak, menempatkan mereka sebagai perempuan cengeng dan tak berdaya. Mereka dikhianati, diduakan, dicampakkan dan perlakuan-perlakuan lain oleh lelaki yang membuat mereka akhirnya merana (dan mereka ya mau-mau aja, guoblooookk ). Entah karena merasa terwakili atau karena alasan lain, lagu-lagu jenis itu bisa bertahan cukup lama di hati para penggemarnya. Hingga sekitar awal tahun 90-an kelompok Potret berhasil mendobraknya. Melly memberontak lewat lagu-lagunya seperti Terbujuk dan Mak Comblang. Lalu Ratu dengan Jangan Bilang Siapa-Siapa dan juga lagu di atas Dirimu Dirinya. Isinya tentang perselingkuhan dan ketidak setiaan yang dilakukan perempuan. Mungkin ada sih lagu2 lain yang isinya juga bukan tentang perempuan yang manis-manis ataupun tentang perempuan setia tapi luput dari perhatian saya. Dari sisi moral mungkin ini ngga baik tapi sisi kreativitas penulisan lirik saya pikir ini bagus juga, dari pada kita disodori lagu2 yang isinya cinta-cintaaaa melulu, pengabdiaaaaann melulu.

Ngomong soal keragaman lirik, lirik lagu campursari malah lebih beraneka. Beberapa hari belakangan ini saya sering mendengarkan stasiun radio yang memutarkan lagu-lagu campursari plus penyiarnya yang gayeng puoolll gaya bicaranya. Saya jadi tahu lagu berjudul Mapak Sinden yang menceritakan ttg kesanggupan seseorang menjemput sinden idolanya untuk manggung di hajatannya. Lalu ada lagi lagu berjudul Bakso Mi Ayam yg isinya tentang kangen-kangenan sepasang kekasih tapi disampaikan dengan cara yang jenaka. Coba simak ini:

nyangking timbo kiwo tengen, lungguh jejer nggo tombo kangen

Enteng dan cukup bikin saya senyum-senyum..he..he..

Gimana dengan lagu barat? Waduh, saya ndak ngamati, wong bahasa inggris saya parah jeee. Trus apa hubungannya dengan judul postingan ini? Halah ndak usah pake hubungan2, wong ini nulisnya juga ndak pake mikir, jadi ya sudah ndak usah banyak omong, dengerin aja lagunya disini. Saya tak petan dulu he..he.. ubannya udah tambah banyak..

Ditulis oleh Sok_Bens_Leo

15 comments:

Anonymous said...

wah mbak dena mesti dengerin lagu2nya kong pow chicken( band hip hop indie). lebih kreatif. misalnya pada lagu "ingin gitu-gituan". simak liriknya ya:

udah gak kuat nahan
pengen gitu-gituan
ayo cepat masukan
tapi pake pengaman
**
kalo mau gituan harus pemanasan
sambil berciuman raba kiri raba kanan
eh iya ya, kok yg kiri dan kanan berbeda ya
aku pun semakin gila
horny sampe ubun-ubun kepala

**
pernah ketahuan waktu nonton film gituan
keget waktu ngebokep di rumah sendirian
tak kuat nahan lalu waktu rombongan satu adegan
maenin si joni sampe keluar krn ku tak kuat nahan

Anonymous said...

ngomongo yu..sing jelas gak usah mipir2 lewat lagu, langsung gabres wae, gak nyambung yo (gi musim kog :D)

Anonymous said...

lah lagu stasiun balapan karo bojo loro-ne kok ra disebut-sebut?
btw.... gonna make me fly?? kemana mbak? ke bulan?? hehehe...

Anonymous said...

yo budhe gawe lagu2 wanita perkasa yoww....

Anonymous said...

mbak aku juga punya lagu :
ora bakal tak baleni
nadyan pisan karo sopo wae
aku wis kapok tenan
mercayani bujukane denyom

denyom kabeh podho wae
biangane yen ono karepe
yen wis tekan karepe
gampang banget anggone nglungani

Anonymous said...

Ini mbahas lagu yah dhe... aku gak paham masalah lagu apalgi hapal liriknya, kalau lirik-lirikan sih paham :)

Anonymous said...

Hadewww Guawaaaattt Bu De mencibir penyanyi idola ku Nia Daniaty :(( hiksss. Sabar Yah Tante Nia ntar Tak sentil telinganya Bu De huehueh

N/B

Sama Sama Nge Link Yuk

just Endang said...

Hlo...kalo ndengerin lagu Barat tuh ya lagunya aja, kan byk love song yg uenak2...gak usah dingertiin bosone, koyo aku...hehehehe...enak meneh klenengan sebenernya...ayem....

Anonymous said...

Kalo ingsun... pokok'e Rhoma Irama! Joe Satriani aja lewat, Budheee... :p

Anonymous said...

noni dena ini ko soeka ngomong selangkangan moeloe ja ? ik djahadie panas dingin itoe....

Bangpay said...

salam kenal....

kekekekeke kok saya merasa bego ya... saya kejebak ama judul postingannya... ternyata.. mbahas lagu, ker!

Anonymous said...

mbaca tulisannya budhe emang menyenangkan..seger.ditunggu tulisan selanjutnya.. :)

Bangsari said...

bune, aku antri dipetani. selak gatel sirahku ki...

Anonymous said...

Saya pikir, waktu baca judulnya budhe punya selingkuhan, soalnya postingan sebelumnya bicara masalah swinger, ternyata aku salah to...

Memang lagu2 jaman dulu enak-2 walaupun sebenarnya saya tdk pernah mengalaminya....

Larasati said...

sik..sik..aku ra arep ngrembug lagu. Kui nek njabuti uban sak lembar pirang repes yu...Yen gede opahe aku tak melok njabuti :P