12 October 2006

MAS DIDI...


photo by www.kapanlagi.com


This last few days, mergo wis bosen dengerin lagunya James Ingram, James Jt Taylor, James Blunt dan James Bond (ini penyanyi bukan ya?), di sela-sela kerja saya lebih suka mendengarkan lagunya Mas Didi Kempot. Alasannya cuma satu: lagunya enak. Enak? Bagian mananya yang enak? Begitu mungkin pertanyaan orang yang tidak satu selera dengan saya. Ya, selera musik saya memang agak kacau. Saya bisa asyik mendengarkan lagu dangdut, nyaman dengan cung kuo ko alias lagu mandarin, dan enjoy dengan lagu Al Jarreau sampai Diana Krall. Bagi saya, sebuah lagu dikatakan enak, kalau sembari mendengarkan lagu tsb, saya bisa bersenandung.

Lagu Didi Kempot termasuk dalam katagori itu. 3 dari sekian banyak lagu Mas Didi, saat ini jadi top of mind saya, Sewu Kutho, Tirtonadi, dan Stasiun Balapan. Konon 3 lagu ini dan beberapa lagu lainnya yang direkam dalam album-albumnya (sudah berapa album ya?) diciptakan saat Didi masih sering mengamen dari terminal ke terminal. Mungkin karena Mas Didi tidak pernah ngamen ke bandara, maka lirik lagu-lagunya mulek dari stasiun ke terminal saja. Lagian ngga enak juga kalau lirik Stasiun Balapan diganti jadi Ning Bandara Adi Sumarmo...tak tung tak tung. Ngga enak kan? Makanya lupakan soal lirik yang ngga keren dan marilah kita bersama-sama menikmati lagu dari mas Didi..

Nalika ne ing Tirtonadi
Ngenteni tekane bis wayah wengi
Tanganmu tak kanti, kowe ngucap janji
Lungo mesti bali..

Aku kangen, kangenku mung karo kowe..

Weeenaaak tenaaaannn


keep up the good work, Mas Didi. Tak enteni lagumu sing liyane... ai lop yuuuu

my friend said: nggilaniiiiii

2 comments:

Anonymous said...

Lagu enak iku sing membuat bulu kuduk-ku merinding, mata merem melek, kepala menunduk ambek tolah-toleh dan badan kejang.

Pepih Nugraha said...

Great lah postingannya baru terus. Saya nikmat membacanya... Didi Kempot, Bob Dylan van Java